APA ITU BELT CONVEYOR?
Belt conveyor ataupun yang kerap diucap selaku ban berjalan
ialah suatu sistem buat memindahkan produk dari satu titik ke posisi yang lain.
Tipe conveyor ini ialah perlengkapan buat mengendalikan proses pendistribusian
benda.
Conveyor yang terdapat di Indonesia buat proses distribusi
kerapkali masih memakai konsep yang simpel. Konsep belt conveyor yang simpel
bisa memencet harga belt conveyor itu sendiri.
Pemindahan material dengan memakai belt conveyor bergantung
produk yang dipindahkan. Belt conveyor buat memindahkan benda dengan berat
ringan semacam box dalam sesuatu pabrik pasti berbeda dengan tipe belt conveyor
yang digunakan pada belt conveyor tambang.
SEJARAH BELT CONVEYOR
Belt conveyor sudah digunakan semenjak tahun 1800– an. Pada
tahun– tahun tersebut belt conveyor kerapkali digunakan buat mengangkat
beberapa barang tambang. Belt conveyor tambang digunakan buat mempermudah
proses pendistribusian hasil tambang.
Bersamaan dengan berjalannya waktu, pada tahun 1905 buat awal
kalinya belt conveyor digunakan buat melaksanakan proses pertambangan dasar
tanah( underground mining). Maraknya revolusi industri, yang mana sangat
mementingkan tingkatan produktivitas dalam bekerja hingga belt coneyor pada
kesimpulannya digunakan dalam aktivitas penciptaan.
Henry Ford pada yang melaksanakan industri Ford memakai belt
conveyor dalam proses perakitan mobil mereka buat awal kalinya pada tahun 1913.
Sampai kesimpulannya saat ini tercatat bermacam rekor semacam pemasangan belt
conveyor terpanjang yang terletak di Sahara Barat pada tahun 2015.
PEMBUATAN BELT CONVEYOR
Belt conveyor terbuat dengan memakai proses ekstrusi. Proses ini
membolehkan pembuatan belt conveyor memakai cetakan yang sudah terdapat. Proses
ini digunakan buat menjamin belt conveyor mempunyai besar yang rata meski
tebalnya berbeda- beda.
Gimana Metode KERJA BELT CONVEYOR?
Dalam melakukan proses distribusi dengan belt conveyor, sistem
ini terdiri dari 2 pcs pulley drum, ialah head pulley drum conveyor serta tail
pulley drum conveyor. Pulley drum conveyor bermanfaat buat menolong belt
conveyor berjalan, di mana pulley drum nantinya hendak berbalik sehingga belt
conveyor hendak turut bergerak.
Perputaran pada pulley cuma dicoba pada salah satu pulley saja,
pulley yang bergerak diucap selaku pulley penggerak/ head pulley drum,
sebaliknya yang tidak bergerak selaku pulley diam/ tail drum.
Belt conveyor hendak bergerak kala motor penggerak yang terletak
pada pulley penggerak berjalan dengan kecepatan serta arah yang sama. Suatu
roller conveyor dorongan hendak diletakkan bila benda yang dipindahkan sangat
berat ataupun besar.
Kala belt conveyor memiliki
jarak perpindahan yang sangat panjang ataupun membutuhkan waktu
yang lama hingga roller dorongan yang berbentuk idler heavy duty roller
conveyor pula diletakkan selaku penopang dari belt conveyor itu sendiri.
Khasiat roller buat menopang belt conveyor senantiasa terletak di lokasinya
serta menjauhi supaya belt conveyor tidak kendor.
KEUNTUNGAN Memakai BELT CONVEYOR
Belt conveyor digunakan pada bermacam industri sebab kelebihan
yang ditawarkan kala memakai belt conveyor:
Belt conveyor bisa tingkatkan produktivitas penciptaan sebab
para pekerja bisa fokus dengan pekerjaan mereka sehingga bisa mengefisienkan
waktu.
Kurangi mungkin pekerja hadapi luka sebab wajib bawa benda–
benda yang berat.
Bisa memindahkan bermacam wujud ataupun berat dengan bayaran
yang murah.
Proses pembelahan material besi dengan memasangkan perlengkapan
terpisah berbentuk pemisah besi yang hendak menariknya dengan magnet.
Menghindari benda buat tercecer dengan metode memasang bilik
penghalang pada sisi kiri kanannya.
Sedikitnya terbentuknya kehancuran benda kala berpindah memakai
belt conveyor.
Mudahnya pemindahan produk dari satu rute mengarah rute yang
lain.
Aktivitas perawatan yang tidak sangat ribet sebab belt conveyor
mempunyai energi tahan yang lama.
PENGAPLIKASIAN BELT CONVEYOR
Bermacam kelebihan pemakaian belt conveyor membuat bermacam
berbagai industri tertarik buat memakai belt conveyor. Belt conveyor buat batu
bara ialah salah satu belt conveyor buat industri pertambangan yang memakai
belt conveyor tambang buat proses penciptaan mereka. Sebagian industri lain
yang memakai belt conveyor:
Otomotif
Pertanian
Elektronik
Makanan
Minuman
Pengepakan
Pupuk
Santapan ternak
Pembangunan
Tembakau
Pemasangan belt conveyor membutuhkan perhitungan yang rinci.
Aspek yang pengaruhi pemakaian belt conveyor butuh dicermati. Aspek yang
mempengaruhi dalam menetapkan pemasangan belt conveyor antara lain semacam
titik loading serta unloading, berat serta ukuran produk, tujuan pemakaian,
serta jenis industri yang hendak memakai.
Gimana Metode Menjaga BELT CONVEYOR?
Belt conveyor mempunyai peranan berarti dalam memindahkan benda
dari satu tempat ke tempat lain. Kehancuran yang dirasakan oleh belt conveyor
hendak membatasi proses perpindahan benda yang hendak menyebabkan turunnya
produktivitas suatu proses penciptaan.
Industri butuh membenarkan kalau belt conveyor yang mereka
miliki senantiasa dalam keadaan prima. Keadaan belt conveyor yang prima
membenarkan belt conveyor buat bisa bekerja cocok dengan kapasitas penciptaan
yang sepatutnya.
Pengecekan secara tertib serta mempunyai sistem audit,
mencermati komponen– komponen dari belt conveyor secara berkala. Membenarkan
komponen belt conveyor senantiasa ada bila terjalin sesuatu kehancuran.
Membagikan pelatihan kepada orang yang terletak pada proses
penciptaan supaya mereka bisa langsung melapor bila nampak perihal– perihal
yang bisa merangsang kehancuran lebih lanjut.
Umur belt conveyor bisa kita jaga dengan metode memilah tipe
jenis belt conveyor yang sesuai buat pekerjaan terpaut, desain foto unit belt
conveyor yang sesuai dengan posisi yang terdapat serta membenarkan buat
melaksanakan pengecekan secara berkala dengan metode preventive maintenance.
Belt conveyor sisa hendaknya tidak digunakan. Meski belt
conveyor sisa hendak mempunyai harga jual belt conveyor murah, tetapi bila mau
membenarkan proses penciptaan terletak dalam keadaan yang maksimal hingga
hendaknya belt conveyor sisa tidak digunakan.
KOMPONEN BELT CONVEYOR
Secara cerminan belt conveyor, bagian luar belt conveyor diucap
selaku cover ataupun over layer, sebaliknya buat bagian dalam belt conveyor
yang berperan buat membagikan kerangka serta kekuatan dari belt conveyor diucap
selaku carcass.
Carcass dari belt conveyor biasanya terdiri dari polyester,
nylon serta pula baja, sebaliknya buat covernya sendiri biasanya dibuat dari
karet ataupun kombinasi plastik( PVC) cocok dengan kebutuhan yang dibutuhkan.
Tiap cover belt conveyor mempunyai watak yang berbeda– beda.
Belt conveyor sendiri mempunyai watak yang berbeda– beda bersumber pada energi
tahan kekuatan tarik( Tensile Strength) ataupun energi tahan saat sebelum belt
conveyor rusak( Elongation at Break).
Di dalam belt conveyor ada fabric belt. Fabric belt pada belt
conveyor kerapkali diucap selaku ply yang dibuat dari serat tekstil. Fabric
belt/ ply ialah bagian dari carcass sesuatu belt conveyor.
Terus menjadi tebal susunan ply yang terdapat pada belt conveyor
hingga hendak terus menjadi kokoh pula kekuatan dari belt conveyor tersebut.
Tetapi butuh kita ingat kalau ply belt conveyor hendak pengaruhi harga jual
belt conveyor per m.
BAGIAN– BAGIAN SISTEM BELT CONVEYOR
Belt conveyor kala dirakit buat proses penciptaan mempunyai 6
bagian utama, ialah:
1. BELT CONVEYOR
Belt conveyor ialah komponen utama dari bagian– bagian belt
conveyor. Belt conveyor ialah bagian yang bertugas buat memindahkan benda dari
satu tempat ke tempat yang lain.
2. PULLEY DRUM CONVEYOR
Pulley drum hendak menopang belt conveyor buat menyangga belt
conveyor supaya belt conveyor mempunyai wujud serta supaya terpelihara
kerapatannya. Cuma saja kita wajib membenarkan kalau pulley drum conveyor yang
terpasang pada unit belt conveyor kita keadaan pulley drum conveyor tersebut
baik.
3. DRIVE UNIT/ MOTOR DINAMO CONVEYOR
Drive unit terletak pada bagian pulley. Drive unit hendak
menggerakkan belt conveyor sebab drive unit yang hendak membuat pulley berbalik
cocok dengan arah yang didetetapkan. Belt conveyor setelah itu hendak bergerak
sebab terdapatnya style gesek antara belt conveyor dengan pulley.
4. IDLER HEAVY DUTY ROLLER CONVEYOR
Penyangga hendak menopang bagian– bagian belt conveyor dari
sistem belt conveyor. Penyangga belt conveyor biasanya dibuat dari pipa heavy
duty roller conveyor.
5. SUPPORT BELT CONVEYOR
Support belt conveyor hendak menolong belt conveyor dalam
melaksanakan tugasnya dalam memindahkan material dari satu tempat ke tempat
yang lain.
6. SISTEM TRANSFER
Sistem transfer ialah tempat yang didetetapkan selaku posisi
input( loading point)
serta pula output( unloading point) dari sesuatu penciptaan.
Input yang diberikan ke belt conveyor setelah itu hendak dibawa oleh belt
conveyor mengarah posisi output yang sudah didetetapkan.
7. TAKE– UP UNIT
Pemasangan
take– up unit dibutuhkan supaya belt conveyor tidak gampang kendor sehingga
bisa terus tegang. Take – up unit hendak mengimbangi peregangan yang
dirasakan oleh belt conveyor kala lagi beroperasi.
8. SKIRTBOARDS
Skirtboards dipasang buat menahan material supaya senantiasa
terletak pada belt conveyor serta menghindari material yang terdapat pada
conveyor belt tumpah dari belt conveyor
9. BELT SCRAPER
Material yang masih melekat pada belt conveyor sehabis dicoba
proses unloading hendak dibersihkan dengan belt scraper supaya belt conveyor
terpelihara kebersihannya.
2 Tipe PENYAMBUNGAN BELT CONVEYOR
Belt conveyor splicing ataupun penyambungan belt conveyor ialah
metode yang digunakan buat menyambung ujung belt conveyor dengan ujung yang
lain. Belt conveyor disambung supaya belt conveyor bisa jadi satu kesatuan. Ada
2 tata cara penyambungan belt conveyor, ialah:
1. PENYAMBUNGAN DINGIN( COLD SPLICING)
Belt conveyor disambung tanpa memakai perlengkapan pemanas(
heater), tetapi belt conveyor cuma disambung dengan memakai lem.
2. PENYAMBUNGAN PANAS( HOT SPLICING)
Belt conveyor disambung memakai perlengkapan pemanas( heater),
tetapi penyambungan belt conveyor dengan tata cara penyambungan panas pula
memakai lem.
7 Tipe BELT CONVEYOR
Belt conveyor yang digunakan dalam proses penciptaan berbeda–
beda bergantung kebutuhan yang mau dipadati. Tiap jenis belt conveyor yang
terdapat mempunyai spesifikasi yang berbeda– beda. Berikut merupakan jenis–
jenis belt conveyor pada biasanya:
1. RROLLER BELT CONVEYOR
Permukaan belt conveyor dari roller belt conveyor terdiri dari
roller yang didetetapkan cocok dengan keperluan yang terdapat. Spesifikasi
roller yang diseleksi buat roller belt conveyor antara lain semacam berat
produk yang dipindahkan ataupun kecepatan buat memindahkan produk tersebut.
Jarak perpindahan yang terus menjadi jauh hendak membutuhkan roller terus
menjadi banyak supaya bisa berperan.
2. FLAT BELT CONVEYOR
Flat belt conveyor ialah belt conveyor yang biasanya digunakan.
Belt conveyor tipe ini mempunyai permukaan yang rata.
3. MODULAR BELT CONVEYOR
Modular belt conveyor biasanya dibuat dari plastik yang keras,
tidak semacam belt conveyor biasanya yang dibuat dari karet. Belt conveyor tipe
ini mempunyai sekat– sekat buat proses pembelahan antar produk.
4. PATTERNED BELT CONVEYOR
Permukaan dari cleated belt conveyor berbeda dari belt conveyor
biasanya yang rata tanpa benjolan. Tipe belt conveyor ini mempunyai permukaan–
permukaan yang menonjol pada design belt conveyor mereka. Salah satu tipe
petterned belt conveyor merupakan belt conveyor sersan.
5. CURVED BELT CONVEYOR
Penyangga dari belt conveyor tipe curved belt conveyor tidak
lurus semacam pada biasanya. Curved belt conveyor memakai penyangga yang
melengkung buat proses pemindahan produk mereka.
6. INCLINE/ DECLINE BELT CONVEYOR
Pemindahan benda dari posisi atas ke posisi dasar biasanya
memakai belt conveyor tipe incline/ decline belt conveyor. Belt conveyor tipe
ini digunakan buat menghindari produk yang dibawa terjatuh kala dipindahkan.
7. SANITARY BELT CONVEYOR
Belt conveyor buat santapan biasanya memakai belt conveyor tipe sanitary
belt conveyor ialah pvc belt conveyor. PVC belt conveyor ini digunakan buat
industri yang memprioritaskan kebersihan supaya area bisa senantiasa steril.